ivaa-online.org

Warung Arsip

Warung Arsip adalah sebuah kewirausahaan sosial dalam lini dokumentasi benda-benda bernilai historis. Keuntungan Warung Arsip diolah untuk pemeliharaan artefak arsip dan penyelenggaraan berbagai program yang mendukung keberlanjutan kegiatan literasi serta pendokumentasian. Pengelolaan Warung Arsip dilakukan oleh Radio Buku, sebuah komunitas pecinta buku dalam naungan Yayasan Indonesia Buku.

Ada tiga jenis arsip yang mereka koleksi, yakni teks, audio-visual, serta foto. Secara khusus, dalam proses digitalisasi, Warung Arsip banyak dibantu oleh sukarelawan melalui program magang, baik secara berkelompok maupun individual. Kemampuan digitalisasi koran atau majalah yang sudah berusia puluhan tahun menjadi salah satu kompetensi yang diajarkan di sini. Preservasi digital atas arsip tua tidaklah sepele.

Arsip tertua yang dimiliki adalah majalah anak-anak berjudul Kunang-Kunang No. 2 bertarikh 25 Februari 1949. Sebagian arsip dimuat di situs resmi mereka supaya bisa diakses publik secara lebih mudah. Tetapi ada juga arsip yang hanya dapat diakses secara offline di kantor Warung Arsip. Sebagian besar koleksi Warung Arsip berasal dari program penelitian atau penulisan yang dilakukan oleh Yayasan Indonesia Buku. Terutama dalam hal sejarah Pers Indonesia, Kronik Indonesia, Sastra Indonesia, Puisi Nusantara.

Muhidin M. Dahlan, Nurul Hidayah, M. Raafi, Sunardi, Amarsila Mahardeka Hutama, dan Eka Y. Saputra adalah orang-orang yang bekerja secara penuh di sini.